Bingung

sssttttt kalo ada anak di bawah umur 5 tahun itu hilang ...namanya di culik kan?,,tapiiii kalo ada anak umur 20 tahun(emangnya kalo umur segitu masih anak-anak ya????) hilang... masa namanya diculik juga...ahhhh bingung ya.........
Lebih aneh lagi yang dianggap media untuk culik menculik ini adalah trendnya situs jejaring sosial.....hari gene ga punya.......tiiitttttttttt......ga gaul geetuuuhhhh.........jejaring sosial memungkinkan kita untuk berkenalan dengan siapa aja, dari mana aja dan kapan aja.......lah kok jadi mirip dengan iklan ya!hoooreee selamat ya...layaknya kita semua nih harus bijak ya.....rasanya mo di dunia nyata kek mo di dunia maya kek.......yang namanya penyalahgunaan itu mah ada terus gimana manusianya aja....itulah kiranya fungsi pengawasan dari ortu. temen bergaul, pak/bu guru, lingkungan terutama dari diri sendiri harus melekat....jangan sedikit sedikit yang disalahkan medianya gitu...kita sendiri deh yang harus pinter-pinter

Gaya Baru Sosialisasi

Boleh percaya atau tidak gaya baru dalam pergaulan saat sekarang ini adalah jejaring sosial di dunia maya. Salah satunya yang begitu ngetren adalah facebook.Facebook benar-benar menjembatani antara ada dan tiada.Tokoh-tokoh yang mustahil kita temui di dunia nyata dengan mudahnya dapat kita temui di facebook.Teman-teman yang sudah lama tidak bertemu dan nyaris terlupakan ......eh bertemu lagi di facebook.Pendek kata facebook menjembatani segalanya.Dari mulai persahabatan, pergaulan,bisnis,politik atau mau menelusuri kenangan lama atau napak tilas hidup dari mulai sekolah tk sampai S3 rasa-rasanya bisa deh di Facebook. Sharing ke semua teman tentang kegiatan kita merupakan aktivitas rata-rata pengguna Facebook,termasuk diriku juga loh.
Pertama join di facebook rasanya takjub, terkagum-kagum terutama pada penciptanya yang tidak lain adalah Mark Zuckerberg. Lebih kagum lagi saat melihat teman-teman lama sudah banyak yang bergabung, senang sekali rasanya ketemu lagi.Setiap hari selagi ada waktu pasti mampir dan membuka profil diri di facebook, entah cuma lihat-lihat teman,baca kegiatan mereka, atau nulis yang sekedarnya supaya kelihatan tetap eksis gitu.......he...he..he....atau yang gemar menulis bagi-bagi catatan untuk teman-temannya.
Kalau dipikir sebenarnya setiap orang senang bernostalgia kali ya, karena banyak teman-teman di facebook sering share tuh foto-fotonya yang jadul banget,termasuk diriku.
Facebook juga dapat dimanfaatkan untuk penghilang stres ditengah rutinitas kerja yang ga pernah ada abisnya.
Facebook juga bisa untuk ajang popularitas diri, kan keliatan semakin banyak teman berarti semakin populer diri kita.
Pokoknya Bravo Facebook, ...........................tapi jangan sampai dikendalikan oleh facebook ku

Fenomena Kawin Siri

Maraknya pemberitaan tentang kawin siri membuat kita berpikir kenapa ya kok ada yang mau melakukan kawin siri. Lebih membingungkan lagi kalau mereka melakukan kawin siri itu dengan dalih atau mengatas-namakan agama.Bukankah kalau sangat mengerti agama tidak akan melakukan kawin siri, karena kawin siri itu hanya menguntungkan salah satu pihak saja yaitu pihak laki-laki. Bagaimana dengan pihak perempuan? ya sudah tentu rugi berat,belum dapat fitnahan kalau sampai mengandung, kalau anaknya lahir statusnya bagaimana?yang jelas hanya punya hubungan dengan ibu kandung dan keluarga ibu kandungannya saja.Biaya anak bagaimana?Jangan harap biaya anak , nafkah untuk ibunya saja boleh-boleh aja bapaknya ga kasih Terus kalau sampai dicerai?apalagi itu, jangan harap dapat harta gono gini.
Kawin siri hanya dianggap sah oleh agama dan adat istiadat saja,karena perkawinan yang di luar pengetahuan dan pengawasan pegawai pencatat nikah dianggap tidak sah di mata hukum dan tidak memiliki kekuatan hukum
Ingat-ingat KAWIN SIRI TIDAK MEMILIKI KEKUATAN HUKUM
Hal yang paling memprihatinkan adalah perkawinan siri yang dilakukan laki laki dewasa dengan perempuan di bawah umur.Ya ampun.... apapun alasannya hal semacam itu tidak pantas dilakukan.Walaupun dalihnya cinta ataupun ekonomi.
Renungkanlah ........saat kita berumur belasan tahun.....betul...mungkin sudah tau namanya cinta, tapi kalau menyangkut perkawinan, itukan masalah lahir batin. Belum lagi soal kewajiban suami istri.......itu lo menyangkut urusan ranjang. Rasanya tidak terbayang anak belasan tahun dipaksa mengerti urusan tersebut.
Lebih ironis lagi bila ternyata laki-laki itu sudah tidak menginginkan lagi alias mencampakkannya, bagaimana masa depan anak itu????
Satu hal yang amat sangat mengherankan adalah mengapa sekelilingnya mendiamkan dan mengamini hal tersebut. Memang betul kali ya terkadang kita ini dibutakan oleh uang, materi, kekuasaan,jabatan, dan lainnya