Fenomena Kawin Siri

Maraknya pemberitaan tentang kawin siri membuat kita berpikir kenapa ya kok ada yang mau melakukan kawin siri. Lebih membingungkan lagi kalau mereka melakukan kawin siri itu dengan dalih atau mengatas-namakan agama.Bukankah kalau sangat mengerti agama tidak akan melakukan kawin siri, karena kawin siri itu hanya menguntungkan salah satu pihak saja yaitu pihak laki-laki. Bagaimana dengan pihak perempuan? ya sudah tentu rugi berat,belum dapat fitnahan kalau sampai mengandung, kalau anaknya lahir statusnya bagaimana?yang jelas hanya punya hubungan dengan ibu kandung dan keluarga ibu kandungannya saja.Biaya anak bagaimana?Jangan harap biaya anak , nafkah untuk ibunya saja boleh-boleh aja bapaknya ga kasih Terus kalau sampai dicerai?apalagi itu, jangan harap dapat harta gono gini.
Kawin siri hanya dianggap sah oleh agama dan adat istiadat saja,karena perkawinan yang di luar pengetahuan dan pengawasan pegawai pencatat nikah dianggap tidak sah di mata hukum dan tidak memiliki kekuatan hukum
Ingat-ingat KAWIN SIRI TIDAK MEMILIKI KEKUATAN HUKUM
Hal yang paling memprihatinkan adalah perkawinan siri yang dilakukan laki laki dewasa dengan perempuan di bawah umur.Ya ampun.... apapun alasannya hal semacam itu tidak pantas dilakukan.Walaupun dalihnya cinta ataupun ekonomi.
Renungkanlah ........saat kita berumur belasan tahun.....betul...mungkin sudah tau namanya cinta, tapi kalau menyangkut perkawinan, itukan masalah lahir batin. Belum lagi soal kewajiban suami istri.......itu lo menyangkut urusan ranjang. Rasanya tidak terbayang anak belasan tahun dipaksa mengerti urusan tersebut.
Lebih ironis lagi bila ternyata laki-laki itu sudah tidak menginginkan lagi alias mencampakkannya, bagaimana masa depan anak itu????
Satu hal yang amat sangat mengherankan adalah mengapa sekelilingnya mendiamkan dan mengamini hal tersebut. Memang betul kali ya terkadang kita ini dibutakan oleh uang, materi, kekuasaan,jabatan, dan lainnya