'sesuatu banget' KaHlil GiBran


Anakmu bukanlah milikmu,
mereka adalah putra putri sang Hidup,
yang rindu akan dirinya sendiri.

Mereka lahir lewat engkau,
tetapi bukan dari engkau,
mereka ada padamu, tetapi bukanlah milikmu.

Berikanlah mereka kasih sayangmu,
namun jangan sodorkan pemikiranmu,
sebab pada mereka ada alam pikiran tersendiri.

Patut kau berikan rumah bagi raganya,
namun tidak bagi jiwanya,
sebab jiwa mereka adalah penghuni rumah masa depan,
yang tiada dapat kau kunjungi,
sekalipun dalam mimpimu.

Engkau boleh berusaha menyerupai mereka,
namun jangan membuat mereka menyerupaimu,
sebab kehidupan tidak pernah berjalan mundur,
ataupun tenggelam ke masa lampau.

Engkaulah busur asal anakmu,
anak panah hidup, melesat pergi.

Sang Pemanah membidik sasaran keabadian,
Dia merentangkanmu dengan kuasaNya,
hingga anak panah itu melesat jauh dan cepat.

Bersukacitalah dalam rentangan tangan Sang Pemanah,
sebab Dia mengasihi anak-anak panah yang melesat laksana kilat,
sebagaimana dikasihiNya pula busur yang mantap.


sejuknya baca puisi tentang anak dari Kahlil Gibran..............ga kebayang waktu jaman sma sampai kuliah bakal seneng dengan karya Kahlil Gibran tentang anak. Dulu sih yang paling disuka tentang cinta......sampai-sampai sibuk menafsirkan arti dari puisi itu sama sobib2 tercinta.
Cuma ada satu yang terpikir sekarang kalo lagi menyimak puisi diatas khususnya bait "Patut kau berikan rumah bagi raganya,
namun tidak bagi jiwanya" ada sesuatu yang mengganjal di hati ini....... bertitik tolak sebagai muslim dan juga sebagai salah satu ibu yang pernah mengandung dan melahirkan akhirnya merenung bukankah justru jiwanya dahulu yang mesti kita "beri rumah"......contohnya dari masih di dalam kandungan tuh anak mesti rajin dibacain Al Qu'ran (ada juga yang hobby dengerin musik klasik biar tuh anak cerdas), begitu lahir tuh anak Di-azanin, dan sedapat mungkin dari 1 hari anak itu lahir mulai kita kenalkan tentang konsep ketuhanan di berbagai kegiatan yang dilakukan dari mulai makan minum, tidur, dllnya. Harapan yang terindah adalah Anak-anak tumbuh menjadi pribadi yang sholeh dan sholehah karena sedari dikandung sampai beranjak besar selalu diliputi rasa syukur atas penciptaanNya.